Pemanfaatan konsep IOT dalam bidang jasa Logistik sebagai upaya keberlanjutan bisnis dengan meminimalisir penyebaran pandemi COVID-19

 

18410100185

Muhammad Yudha Adi Pratama

S1 Sistem Informasi

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh...

Perkenalkan nama saya Muhammad Yudha Adi Pratama kuliah di Universitas Dinamika Surabaya dengan jurusan S1 Sistem Informasi.

Pada artikel ini saya akan membahas sebuah konsep dimana memanfaatkan IOT dalam mengembangkan serta melanjutkan kegiatan perusahaan, salah satunya yaitu dalam Bidang Jasa Logistik disaat pandemi COVID-19 ini. Sebelum kita mulai tahukah anda apa itu IOT??

    

  

  Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.

Dengan penjelasan singkat diatas semoga sobatku semua sudah mandapatkan gambaran IOT secara kasar ya he..he.. :)

   Seperti yang kita ketahui COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia salah satunya yaitu negara kita Indonesia. Sejak penyebaran Pandemi COVID-19 pada 2 Maret 2020 hingga 23 April 2020, telah terkonfirmasi 7.418 orang kasus positif COVID-19 dengan 913 kasus sembuh dan 635 kasus meninggal di indonesia. Selain menimbulkan korban yang terus bertambah, corona virus juga menimbulkan ketidakpastian perekonomian di berbagai bidang ekonomi yang ada. Dimana dalam tiga bulan lalu terdapat bidang-bidang tertentu yang terkena impact secara langsung, yaitu bidang logistik dan bidang trading.Dampak yang ditimbulkan dari Dua industri tersebut karena adanya Pandemi COVID-19, barang export yang keluar dan sebaliknya serta biaya logistik yang juga terpengaruh sehingga costnya jauh lebih mahal.selain berdampak pada bidang perekonomian secara global ada pun secara lokal.

    Pada artikel ini kita akan membahas Salah satu bidang yang terkena dampak Pandemi COVID-19 ialah bidang logistik seperti jasa pengiriman JNE,TIKI, dan J&T. dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan manusia, hal tersebut menjadi suatu permasalahan bisnis bagi usaha di bidang logistik. Dimana kebanyakan perusahaan logistik selama ini masih menerapkan cara yang cukup kenvensional dalam sorting center besar yang melibatkan banyak orang sehingga risiko penularan virus corona melalui kontak fisik menjadi lebih tinggi.

   Oleh sebab itu dalam menghadapi permasalahan diatas, salah satu upaya dalam melanjutkan usaha dan mencegah penyebaran virus corona dapat dilakukan dengan menerapkan model logistik pintar berbasis IoT (Internet of Things). karena dengan menggunakan IoT (Internet of Things) dapat mengurangi kontak face to face dalam mengantar barang atau menjemput barang dari para customer.

   Salah satu pilihan IoT yang dapat kita gunakan yaitu penggunaan teknologi Smart Locker milik pelopor someday delivery antarkota, paxel. Salah satu contoh sebuah layanan yang telah menerapkan IoT(Internet of Things) Smart Locker yaitu PopBox.Tahukah anda apa itu PopBox ?  PopBox adalah layanan smart locker pertama di Indonesia. PopBox merupakan produk yang dibuat oleh PopBox Asia, sebuah perusahaan startup logistik yang didirikan oleh Adrian Lim & Greta Bunawan pada tahun 2015. Smart Locker ini tidak salah jika dibilang sebuah lemari, namun bukan lemari biasa melainkan lemari pintar. Alasannya adalah karena dengan menggunakan lemari ini dapat mengirimkan dan menerima barang kemana saja.

   Perbedaan PopBox dari jasa logistik yang lain seperti J&T,JNE, dan TIKI yaitu dapat dilihat dari sisi pengiriman. Dimana kita sebagai pelanggan tidak perlu untuk menunggu waktu operasi logistik karena SmartLocker ini beroperasi 24 X 7 jam untuk melayani konsumennya. Selain itu pelanggan bisa melakukan pengiriman barang diwaktu - waktu padat karena lokasi Smart Locker PopBox berada di tempat yang mudah untuk dijangkau bagi orang sibuk seperti lokasi Apartemen, Perkantoran, dan Stasiun.

   Tidak hanya pada pengiriman saja, penerimaan barang pun berbeda dengan jasa logistik yang lain seperti J&T,JNE, dan TIKI. Dimana terdapat perbedaan yang mencolok yaitu pada jasa logistik yang lain barang diantar ke rumah pelanggan sedangkan pada PopBox kita sebagai pelanggan yang harus datang ke lemari-lemari PopBox yang telah tersedia di berbagai macam tempat. Cara untuk mengambil barang pun tidak ketemu manusia seperti pada logistik lain, tetapi menggunakan kode unik yang telah diberikan sebelumnya kepada para pengguna/customer yang telah didapat melalui aplikasi Popbox tersebut.

   Diatas merupakan salah satu contoh penerapan IoT(Internet of Things) Smart Locker yang telah ada. Dengan memanfaatkan IOT melalui sistem pengiriman SmartLocker dari kurir ke loker, tidak lagi dari kurir ke konsumen dapat membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 melalui kontak fisik dan dapat membantu perusahaan jasa logistik dalam mejalankan bisnis. Oleh sebab itu diperlukan semakin banyak Perumahan, Apartemen, gedung Perkantoran serta tempat-tempat publik lain agar menyiapkan tempat pemasangan Smart Locker sehingga membuat biaya Logistik lebih murah dan aman serta lebih mudah dijangkau.

Dibawah ini merupakan Bentuk dari Smart Locker milik perusahaan PopBox.

Proses konsumen mengambil barang dari dalam Smart Locker dapat dilihat pada Gambar dibawah ini

Gambar dibawah ini merupakan tampilan saat kita akan mengambil sebuah barang. kita harus menginputkan sebuah pin yang didapat melalui aplikasi yang ada, jadi kita tidak perlu khawatir jika takut barang kita hilang.

 Demikian artikel yang telah dibahas, jika sobat semua masih penasaran dengan seperti apa PopBox itu. saya akan memberikan link yang mengarahkan sobat ke Official WEB PopBox.